Pendidikan
di Indonesia
Ada sebuah kata bijak mengatakan, ilmu tanpa agama
buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh.
Pendidikan adalah salah satu
yang terpenting dalam kehidupan ini. Dengan pendidikan akan lebih mudah
menjelajahi dunia. Dengan pendidikan bisa mengangkat derajat seseorang. Namun,
maasih banyak orang, khususnya anak-anak masih belum mendapatkan pendiddikan
yang layak seperti orang lain rasakan. Contohnya di Indonesia. Program pemerintah
melaksanakan 9 tahun wajib belajar, akan tetapi itu hanyalah ucapan semata.
Di Indonesia, anak-anak
dibawah umur masih terlihat berkeliaran kesana-kemari di jalan raya. Bukan karena
dihari biasa (berangkat & pergi kesekolah) tetapi, mencari nafkah untuk
keluarganya. Dengan baju seadanya, mereka berkerja tidak kenal waktu. Mereka tidak
memikirkan apa yang akan mereka capai, tapi apa yang akan mereka dapatkan untuk
makan shari ini.
Seorang anak dari kalangan
bawah, lebih memilih untuk mencari uang dengan cara mengamen, menjual koran,
bahkan mengemis daripada sekolah untuk mendapatkan pendidikan. Karena percuma
uang mereka menjadi sebungkus makanan untuk dimakan, dibanding untuk ongkos pergi
ke sekolah.
Pendidikan gratis belum
tentu “tidak” membayar apapun. Tapi, mereka hanya dibebaskan dari uang bayaran
disetiap bulannya saja. Itu bukan hal yang menjadi pengringanan bagi orang tua
untuk tidak memberikan pendidikan untuk anak-anaknya didalam keluarga kalangan
bawah. Mereka juga harus membeli seragam dan keperluan seperti sepatu, tas,
alat tulis yang mereka semua belum tentu dapat membelinya.
Terbatasnya biaya ekonomi
yang mereka rasakan itu sangat berat untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Seharusnya mereka layak mendapatkan pendidikan
untuk menunjang masa depan mereka sebagai penerus bangsa ini. Bangsa Indonesia. Mewakili Indonesia agar menjadi yang terdepan
dalam prestasi dan membawa dan mengenalkan nama Negara ini sampai kepelosok
dunia.