Saat perkuliahan hari itu telah selesai, saya
berencana mengunjungi salah satu tempat kuliner. Siang hari pada saat itu
memang lumayan panas, saya memutuskan untuk makan bakso. Tempat maakan yang
saya tuju adalah Bakso Kepala Sapi(BKS). Dalam bayangan kalau membaca tulisan
itu pasti bentuk besar bakso yang akan disajikan, namun bukan itu maksudnya.
Bakso Kepala Sapi adalah bakso yang terbuat dari bahan daging kepala sapi. Dibuaatnya
dari bahan kepala sapi karena daging kepala sapi paling rendah kolesterolnya. Tepat
di Jl. KH. Mochtar Thabrani, Ruko Depan Perum Titian Kencana/ Bunderan
Sumarecon, Rawa Bugel, Kota Bekasi, dan kebetulan tempatnya hanya 10 menit dari
rumah jika mengunakan kendaraan, saya mampir untuk makan semangkuk bakso.
Setibanya disana, saya diperlihatkan menu apa
saja yang ada. Menu-menunya cukup unik, seperti, BKS Hemat, BKS Energik, BKS
Sensasional, BKS Muantap, BKS Dasyat, BKS Spektakuler, BKS Salam 1 Dunia, BKS
Mie Ayam, dan aneka minuman dingin. Saya memilih BKS Muantap, yang isinya ada 1
bakso halus, 1 bakso kasar, 1 siomay, 1 bakso goreng yang dipisahkan dari mangkuk, dan bihun. Harga
setiap menu juga berfariasi, dari Rp. 7.000 – Rp. 17.000. Menu yang saya pesan
harganya Rp. 10.000.
 |
| Nuansa warna hijau, kuning, dan oranye. |
 | ||||
| BKS Muantap
Memang rasa tidak bisa bohong. Itu yang saya
rasakan, memang enak. Seperti jargon yang ditulis, ‘Lebih enak tanpa saus dan
kecap’. Karena itu, saya bisa merasakan keasliaan dari kuah yang tidak
berminyak dan tidak membuat mual. Dengan suasana serba warna hijau, kuning, dan
oranye yang menjadikan cirri khas dari Bakso Kepala Sapi. Walaupun tidak ada
AC, hanya kipas angin sebagai alat pendingin. Meskipun kurang nyaman karena
letaknya benar-benar dipinggir jalan, tapi banyak pengunjung yang datang. Begitu
pula dengan saya, setiap melewati tempat Bakso Kepala Sapi, saya ingin selalu
mampir untuk mencoba menu lainnya.
 |
